"Memaafkan adalah hal paling baik yang dapat kita lakukan untuk membebaskan diri kita dari muatan energi negatif yang melekat pada diri kita. Namun memaafkan terkadang menjadi suatu hal yang paling tidak menarik bagi kita, hal ini disebabkan karena ego kita yang terlalu disiplin. Pernahkah kita memperhatikan bagaimana kita bisa bertahan terhadap
kesalahan masa lalu yang sudah lama terjadi itu? Beberapa dari kita terkadang terlalu sering
berpegang pada hal-hal kecil di masa lalu yang pernah menyakitkan kita
dan telah mendarah daging di dalam pikiran kita selama bertahun-tahun!
1. Sulit Maafkan Orang Lain dan Diri Sendiri
Memaafkan adalah pemberian yang kita berikan pada diri kita sendiri. Kita menyadari bahwa kebanyakan emosi kitalah yang memegang kendali besar dalam hidup ini. Dan yang mencengkram paling kuat di hati kita adalah kekecewaan, dendam, kesalahan dan kemarahan. Merekalah yang mencengkeram kebahagiaan kita, dan satu-satunya orang yang bisa membebaskannya adalah diri kita sendiri.
Untuk memaafkan seseorang (atau diri kita sendiri) memang tidak bisa terjadi dalam waktu yang sekejap, semua itu butuh proses, dan proses biasanya jauh lebih panjang dan kadang dibutuhkan kesabaran, kepercayaan, ketekunan serta doa yang besar .
Hal ini tampaknya cukup mudah, akan tetapi ketika kita berkomitmen untuk melakukannya kenyataannya terasa sulit. Hal yang harus kita lakukan adalah memberikan pengertian kepada otak sadar kita bahwa kita tidak dapat membatalkan atau mengulang masa lalu, kita harus menyadari bahwa masa lalu telah lama selesai, dan sekarang juga kita harus segera bangun dari masa lalu itu dan segera membuka diri agar dapat lebih diterima oleh kehidupan ini.
Salam,
Demight.
Salam,
Demight.