Hari ini Google Memberikan Doodle Art Kepada Eiko Ishioka: Seniman dan Sutradara Seni 'Pemberontak Jepang'










Demight- Eiko Ishioka dilatih sebagai desainer grafis, dia pernah dianggap sebagai sutradara terbaik di Jepang dan kemudian di kenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Selama hidupnya, dia pernah mendapatkan Oscar, nominasi Grammy dan dua Tony.

Pada tahun 1992, dia memenangkan Academy Award untuk kostum yang dirancangnya untuk dracula Bram Stoker tahun 1992, yang di sutradarai oleh Francis Ford Coppola. 

"Dracula adalah film Hollywood pertama saya yang hebat, dan Francis memberi saya kebebasan penuh dengan mengharapkan desain yang tidak pernah terlihat sebelumnya, unik, abdi, dan revolusioner, "katanya kepada majalah V pada tahun 2011.

Pada tanggal 12 Juli 2017, dia akan merayakan ulang tahunnya yang ke 79, dan hari ini Google menghormatinya dengan doodle di halamannya. Ini juga ditampilkan di Amerika Utara dan Selatan, Eropa serta Australia.

Dia bekerja sebagai desainer dan bekerja sama dengan sutradara Tarsem Singh, dalam beberapa film seperti  The Fall, Immortals, Mirror Mirror and The Cell, yang dibintangi oleh si cantik Jennifer Lopez, pada tahun 2000 silam.

Dalam film tersebut, kostum rancangannya menyerupai persilangan antara penjepit leher dan sangkar burung.

"Jennifer bertanya kepada saya, apakah saya bisa membuat kostum tersebut agar lebih nyaman," saya berkata, "Tidak, Anda disini seharusnya disiksa.' "Isioka mengatakan kepada The Ottawa Citizen.

Bagi Perancangnya, setiap kostum harus mengatakan sesuatu tentang karakter yang memakainya.

" Tersem sebagai sutradara telah memberi saya panduan..., " katanya dalam sebuah wawancara. " Holliwood adalah contoh kediktatoran yang baik...Untungnya, Tarsem dan saya menemukan konsensus." 

Dimasa hidupnya, dia juga dikenal sebagai direktur desain kostum untuk upacara pembukaan Olimpiade Beijing di tahun 2008.

Dari media cetak hingga kostum olimpiade, perancang Jepang melakukan semuanya selama karirnya untuk jangka puluhan tahun lamanya.

SUREALIS DAN TAK TERDUGA

Ishioka memiliki jiwa seni yang surealis yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika. Ishioka lahir dan besar di Tokyo, dan dia mengejar karir di bidang desain grafis pada saat dunia periklanan  didominasi oleh kaum pria.
  
Di awal karirnya, ia mendapat dukungan penuh dari sang ayah yang juga seorang desain grafis. Tetapi ketika dia memutuskan untuk mengejar karirnya dilapangan dia memperingatkan bahwa dia akan berjuang dalam budaya yang didominasi oleh  laki-laki.  

Terlepas dari tantangan , dia akhirnya mampu melewati berbagai rintangan yang membatasinya.

Dia bekerja di industri tersebut melalui perusahaan kosmetik Shiseido.

Dia tidak punya cukup waktu untu beristirahat. Dia mendapatkan waktu istirahat besarnya saat bekerja disebuah departemen store Jepang Parco. Dia menjadi terkenal dengan iklan yang tidak banyak berhubungan dengan perusahaan; Karyanya disana di definisikan sebagai seni terbuka dan bersifat surealisme.

Dia menjadi direktur seni utamanya pada tahun 1971 dan pada saat itu dia merancang beberapa kampanye yang menampilkan aktris Faye Dunaway.

Pada tahun 1983, dia mengakhiri hubungannya dengan Parco dan membuka perusahaan perancangnya sendiri.

Seni awalnya membangkitkan banyak tema yang akan menentukan desain kostumnnya, yakni: surealis, dan selalu tak terduga secara konsusten,

Ishioka memenangkan penghargaan Grammy untuk sampul album, rekamannya Tutu tahun 1986 oleh musisi Milles Davis. Citra didominasi oleh close-up hitam dan putih wajahnya. Itu difoto oleh Irving Penn. 

Dalam karya lain, dia juga merancang pakaian seragam untuk anggota terpilih di tim Swiss, Jepang, Spanyol dan Kanada di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City.

Ishioka meninggal karena kanker pankreas di Tokyo saat 73 tahun.











Tag :

Ishioka, Ishioka meninggal dunia, Ishioka desainer terbaik jepang, doodle dari google untuk Ishioka, Karir ishioka,






back to top